Perbedaan antara film PVC dan film perekat biasa

Perbedaan antara film PVC dan film perekat biasa

Film PVC dan film perekat biasa, keduanya digunakan untuk berbagai aplikasi, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang jelas dari segi komposisi bahan, sifat, dan aplikasinya. Berikut ini adalah perbedaan utama antara film PVC dan film perekat biasa:

Komposisi Bahan:

Film PVC (Film Polivinil Klorida): Film PVC biasanya dibuat dari polivinil klorida, sejenis bahan plastik. Ini adalah polimer termoplastik yang dikenal karena daya tahan dan fleksibilitasnya.

Film Perekat Biasa: Film perekat biasa dapat dibuat dari berbagai macam bahan, termasuk kertas, plastik, kain, atau foil logam, tergantung pada aplikasi yang dimaksudkan.

Lapisan Perekat:

Film PVC: Film PVC sering kali tidak memiliki lapisan perekat bawaan. Film ini biasanya digunakan bersama dengan perekat seperti semen kontak atau perekat laminasi khusus untuk merekatkannya ke permukaan.

Film Perekat Biasa: Film perekat biasa memiliki lapisan perekat pada satu sisi, yang memungkinkannya menempel pada permukaan tanpa memerlukan perekat tambahan. Jenis perekat dapat bervariasi, termasuk perekat yang peka terhadap tekanan, perekat lelehan panas, atau perekat berbasis pelarut.

Aplikasi:

Film PVC: Film PVC biasanya digunakan untuk tujuan dekoratif, seperti melaminasi furnitur, lemari, pintu, dan panel dinding. Film ini juga digunakan dalam pengemasan, papan nama, dan sebagai pelapis pelindung untuk berbagai permukaan.

Film Perekat Biasa: Film perekat biasa memiliki beragam luas aplikasi, termasuk pencetakan label, pengemasan, desain grafis, pelabelan industri, dan banyak lagi. Film ini dapat digunakan untuk merekatkan, memberi label, menutupi, dan menyegel berbagai permukaan dan bahan.

Penampilan dan Hasil Akhir:

Film PVC: Film PVC seringkali memiliki tampilan dekoratif, dengan tekstur, pola, dan warna yang beragam, sehingga cocok untuk meningkatkan estetika dalam aplikasi seperti desain interior dan dekorasi.

Film Perekat Biasa: Film perekat biasa dapat memiliki penampilan polos atau dicetak, tergantung pada tujuan penggunaannya. Film ini sering digunakan untuk tujuan fungsional, seperti pelabelan atau perlindungan.

Komponen utama film PVC adalah polivinil klorida, dan komponen lain ditambahkan untuk meningkatkan ketahanan panas, ketangguhan, keuletan, dll. Lapisan atas masker wajah permukaan ini adalah cat, komponen utama di tengah adalah PVC, dan lapisan bawah lapisannya adalah perekat pelapis belakang. Film perekat biasa langsung diaplikasikan ke permukaan papan dengan lem pada suhu kamar, sehingga setelah satu atau dua tahun, film tersebut rentan terkelupas. Sebaliknya, film PVC ditekan ke permukaan papan menggunakan alat pengepres vakum khusus pada suhu tinggi 110 derajat Celcius, sehingga tidak mudah terkelupas. Meskipun film PVC memiliki jaminan kualitas yang sangat baik, beberapa orang mungkin mengatakan bahwa PVC adalah produk kimia, dan tidak dapat dibandingkan dengan bahan alami, yang tidak dapat menghilangkan toksisitas dan bau, serta tidak dapat menghindari kerusakan terhadap lingkungan. Faktanya adalah bahwa hal ini tidak terjadi. Hal ini karena bahan baku pembuatan film PVC diekstraksi secara khusus, dan zat beracun diekstraksi seluruhnya. Oleh karena itu, PVC sama sekali tidak beracun dan tidak berbau, serta tidak menyebabkan iritasi pada kulit atau sistem pernapasan manusia. Bagi yang alergi terhadap kayu dan cat, menggunakan kemasan film PVC untuk furniture atau peralatan dapur sangat cocok. Dengan menggunakan film PVC sebagai film dekoratif, masyarakat dapat menggunakan papan kepadatan sedang, papan partikel, kayu lapis, dan papan serat dalam jumlah besar, sehingga mengurangi jumlah kayu yang digunakan.